Jumat, 27 April 2012

Pemanfaatan & Kegunaannya “Fly Ash”

Fly-ash atau abu terbang yang merupakan sisa-sisa pembakaran batu bara, yang dialirkan dari ruang pembakaran melalui ketel berupa semburan asap, yang telah digunakan sebagai bahan campuran pada beton. Fly-ash atau abu terbang di kenal di Inggris sebagai serbuk abu pembakaran. Abu terbang sendiri tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen. Tetapi dengan kehadiran air dan ukuran partikelnya yang halus, oksida silika yang dikandung oleh abu terbang akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida yang terbentuk dari proses hidrasi semen dan menghasilkan zat yang memiliki kemampuan mengikat. 
            Menurut ACI Committee 226 dijelaskan bahwa, fly-ash mempunyai butiran yang cukup halus, yaitu lolos ayakan N0. 325 (45 mili mikron) 5-27%, dengan spesific gravity antara 2,15-2,8 dan berwarna abu-abu kehitaman. Sifat proses pozzolanic dari fly-ash mirip dengan bahan pozzolan lainnya. Menurut ASTM C.618 (ASTM, 1995:304) abu terbang (fly-ash) didefinisikan sebagai butiran halus residu pembakaran batubara atau bubuk batubara. Fly-ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu abu terbang yang normal yang dihasilkan dari pembakaran batubara antrasit atau batubara bitomius dan abu terbang kelas C yang dihasilkan dari batubara jenis lignite atau subbitumes. Abu terbang kelas C kemungkinan mengandung zat kimia SiO2 sampai dengan dengan 70%.
Tingkat pemanfaatan abu terbang dalam produksi semen saat ini masih tergolong amat rendah. Cina memanfaatkan sekitar 15 persen, India kurang dari lima persen, untuk memanfaatkan abu terbang dalam pembuatan beton. Abu terbang ini sendiri, kalau tidak dimanfaatkan juga bisa menjadi ancaman bagi lingkungan. Karenanya dapat dikatakan, pemanfaatan abu terbang akan mendatangkan efek ganda pada tindak penyelamatan lingkungan, yaitu penggunaan abu terbang akan memangkas dampak negatif kalau bahan sisa ini dibuang begitu saja dan sekaligus mengurangi penggunaan semen Portland dalam pembuatan beton.

Sebagian besar abu terbang yang digunakan dalam beton adalah abu kalsium rendah (kelas ”F” ASTM) yang dihasilkan dari pembakaran anthracite atau batu bara bituminous. Abu terbang  ini memiliki sedikit atau tida ada sifat semen tetapi dalam bentuk yang halus dan kehadiran kelambaban, akan bereaksi secara kimiawi dengan kalsium hidrosida pada suhu biasa untuk membentuk bahan yang memiliki sifat-sifat penyemenan. Abu terbang kalsium tinggi (kelas ASTM) dihasilkan dari pembakaran lignit atau bagian batu bara bituminous, yang memiliki sifat-sifat penyemenan di samping sifat-sifat pozolan.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Poon dan kawan-kawan, memperlihatakan dua pengaruh abu terbang di dalam beton, yaitu sebagai agregat halus dan sebagai pozzolan. Selain itu abu terbang di dalam beton menyumbang kekuatan yang lebih baik dibanding pada pasta abu terbang dalam komposisi yang sama. Ini diperkirakan lekatan antara permukaan pasta dan agregat di dalam beton. More dan kawan-kawan, Mendapatkan workabilitas meningkat ketika sebagian semen diganti oleh abu terbang.
Beton yang mengandung 10 persen abu terbang memperlihatkan kekuatan awal lebih tinggi yang diikuti perkembangan yang signifikan kekuatan selanjutnya. Kekuatan meningkat 20 persen dibanding beton tanpa abu terbang. Penambahan abu terbang menghasilakan peningkatan kekuatan tarik langsung dan modulus elastis. Kontribusi abu terbang terhadap kekuatan di dapati sangat tergantung kepada faktor air-semen, jenis semen dan kualitas abu terbang itu sendiri.
Dalam suatu kajian, abu terbang termasuk ke dalam kategori kelas F dengan kandungan CaO2 rendah sebesar 1,37 persen lebih kecil daripada 10 persen yang menjadi persyaratan minimum kelas C. Namun demikian kandungan SiO2 sukup tinggi yaitu 57,30 persen. Abu terbang ini, selain memenuhi kriteria sebagai bahan yang memiliki sifat pozzolan, abu terbang juga memiliki sifat-sifat fisik yang baik, yaitu jari-jari pori rata-rata  0,16 mili mikron, ukuran median 14,83 mili-mikron, dan luas permukaan spesifik 78,8 m2/gram. Sifat-sifat tersebut dihasilkan dengan menggunakan uji Porosimeter.
Hasil-hasil pengujian menunjukkan bahwa abu terbang memiliki porositas rendah dan pertikelnya halus. Bentuk partikel abu terbang adalah bulat dengan permukaan halus, dimana hal ini sangat baik untuk workabilitas, karena akan mengurangi permintaan air atau superplastiscizer.

Sumber :
Ir. Rony Ardiansyah, MT. IP-U
Dosen Teknik sipil UIR

Sabtu, 14 April 2012

FLY ASH (Bahan Baku Cmpuran Semen / Abu Batubara )


FLY ASH
(Bahan Baku Cmpuran Semen / Abu Batubara )
SNI 03-6863-2002


SOLUSI TEPAT BERKUALITAS DAN IRIT
FLY ASH sebagai solusi tepat berkualitas dan irit di saat bahan baku bangunan semakin mahal. FLY ASH adalah pilihan tepat karena memiliki kandungan mineral Si102 (silica oksida) yang paling besar dibandingkan dengan produk campuran yang beredar di pasaran saat ini. FLY ASH memiliki sifat pozzolan...ic yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan keawetan (durability)
FLY ASH atau abu terbang adalah bahan tambahan adukan (mortar) beton semen untuk mendapatkan kualitas yang lebih tinggi.

Pengunaan Fly Ash sebagai bahan bangunan
1. Baik untuk campuran agregat beton ( ready mix )
2. Bahan campuran pembuatan genteng, beton, paving block, batako dan sebagainya.
3. Untuk campuran mortar ( adukan luluh ) pasangan batu, pondasi, batu merah atau batako.
4. Untuk campuran mortar pasangan keramik dan bangunan.
5. Untuk campuran mortar plesteran, perataan lantai dan acian
CARA MENCAMPUR / MENGUNAKAN FLY ASH
(dengan berat 40 kg / sak )

Formula untuk pemasangan Bata / Batako
1 sak semen
1 sak Fly Ash
24 Pasir ( ukuran setara sak )
Dengan asumsi 1 : 1 : 24 disesuaikan dengan kondisi
bangunan yang diinginkan

Formula untuk campuran Kulitan/Lepan
1 sak semen
1 sak Fly Ash
24 Pasir ( ukuran setara sak )
Dengan asumsi 1 : 1 : 24 disesuaikan dengan kondisi
bangunan yang diinginkan

Formula untuk campuran pembuatan Batako
1 sak semen
1 sak Fly Ash
20 Pasir ( ukuran setara sak )
Dengan asumsi 1 : 1 : 20 disesuaikan dengan
bangunan yang diinginkan

Formula untuk Campuran Cor
1 sak semen
1 sak Fly Ash
4 pasir ( ukuran setara sak )
5 coral ( ukuran setara sak )
Dengan asumsi 1 : 1 : 4 : 5 atau disesuaikan dengan
kondisi bangunan yang diinginkan

Formula untuk campuran Ondrongan / Acian
1 sak semen
3 sak Fly Ash
Dengan asumsi 1 : 30 di sesuaikan dengan kondisi
bangunan yang diinginkan

Formula untuk campuran Paving K 300 +
Pasir : 200 kg
Abu Batu : 240 kg
0,5 Coral : 40 kg
Fly Ash : 40 kg ( 1 sak )
Total bahan : 520 kg; Semen 40 kg (1 sak) = 13kg
Jadi perbandingan campuranya adalah 1 : 13
Total bahan + semen = 560 : 3.1 = 180 biji 44 = 4 M²

Formula campuran untuk Paving K 250
Pasir : 250 kg
Abu Batu : 290 kg
0,5 Coral : 60 kg
Fly Ash : 80 kg ( 2 sak )
Total bahan + : 680 kg ; semen 40 kg (1 sak) = 17kg
Total bahan + semen 720 : 3.1 = 225 biji : 44 = 5,3 M²

Formula campuran untuk Paving Segi 6 K 250
Pasir : 540 kg
0,5 Coral : 60 kg
Fly Ash : 80 kg ( 2 sak )
Total bahan + : 680 kg ; semen 40 kg (1 sak) = 17kg
Jadi perbandingan campurannya adalah 1 : 17
Total bahan + semen 720 : 3.2 = 225 biji : 30 = 7,5 M²

Formula untuk campuran Genteng Beton
Pasir : 160 kg
Fly Ash : 80 kg ( 2 sak )
Total bahan : 240 kg ; semen 40 kg (1 sak) = 6kg
Jadi perbandingan campuranya adalah 1 : 6
Total bahan 280 : 3.4 = 82 biji : 90 = 9 M²

Hasil pengunaan

1. Mengurang biaya material semen sehingga pembiayaan lebih hemat dan ekonomis
2. Mudah dalam pengerjaan, cepat kering, dan mengeras
3. Permukaan beton lebih rata dan halus serta kekuatan (kualitas) beton meningkat
4. Tahan lama dan tidak mudah rusak oleh pengaruh cuaca
5. Tahan terhadap rembasan air (kedap air)
6. Melekat dengan baik pada pasangan batu pondasi, bata merah atau batako
7. Tidak timbul retak-retak halus pada permukaan beton dan plesteran
Pengunaan Fly Ash ini tidak bisa dikerjakan secara sembarangan, sebab jika penambahan Fly Ash terlalu banyak maka mutu dari beton tersebut justru akan turun. Maka dari itu dibutuhkan takaran yang pas untuk penambahan Fly Ash kedalam racikan beton yang di sesuaikan dengan kondisi bangunan yang diinginkan.

hub. 0274 9336982, 081215524315 dan 085643366982, an latief
atau email atieffin@gmail.com
Harga 30.000,-/sak : Netto 40 kg